Tips Menghindari Jebakan “Argo Kuda” Sopir Uber

halo sobat Permata Pulsa, postingan kali ini adalah Tips Menghindari Jebakan “Argo Kuda” Sopir Uber

JAKARTA, KOMPAS.com – Penumpang Uber bernama Dolly Surya harus membayar Rp 595.000 buat perjalanan dari daerah Kasablanka ke Setiabudi, Jakarta. Padahal jarak tempuh kedua titik itu hanya berkisar 4 kilometer. Jika merujuk pada tarif wajar Uber, Dolly semestinya cuma membayar sekitar Rp 18.000.

Ironisnya, masalah Dolly bukanlah yg pertama kali terjadi. Beberapa pengguna mengaku sempat ditagihkan tarif “argo kuda” alias di atas wajar, meskipun tidak sesignifikan Dolly. Ada yg memilih diam, ada juga yg melapor ke Uber namun tidak menerima respons sesuai ekspektasi.

“Gue sempat dua kali (mengalami kejadian yg sama),” kata Aulia Masna yg yaitu pengamat teknologi sekaligus pengguna Uber, Rabu (10/8/2016), pada KompasTekno.

Belajar dari pengalaman, Aulia milik tips sederhana agar penumpang terhindar dari ketidaknyamanan yg pernah ia alami dan kini dirasakan Dolly.

“Penumpang sebaiknya terus memastikan driver telah melakukan “end trip” di ponselnya sebelum turun dari kendaraan,” ia menuturkan.

Pasalnya, fitur mengakhiri perjalanan alias end trip cuma tersedia pada aplikasi supir. Penumpang tidak dapat menuntaskan perjalanan meskipun pada kenyataannya sudah datang di tujuan.

Celah ini mampu dimanfaatkan sopir “nakal” yg ingin meraup pendapatan besar. Mereka sengaja tidak menekan “end trip” setelah menurunkan penumpang, sehingga sistem Uber mencatat jarak yg lebih jauh dari aslinya dan penumpang harus membayar lebih mahal.

Jika pun tak berniat usil, supir tidak luput dari kelupaan bagi langsung menekan “end trip”. Intinya, fungsi kontrol “end trip” yg terpusat pada supir mampu merugikan penumpang.

Lebih lanjut, Aulia berharap tim engineer dan designer Uber mampu memikirkan solusi bagi isu ini. Salah sesuatu opsi dari Aulia, Uber bisa menghadirkan pula fitur “end trip” pada aplikasi penumpang agar konfirmasi perjalanan berasal dari beberapa pihak.

Tanggapan Uber

Sementara itu, menanggapi masalah Dolly, pihak Uber menyampaikan telah menonaktifkan soupir “nakal” yg bersangkutan. Biaya yg dibayar otomatis oleh Dolly via kartu kredit juga mulai disesuaikan dengan tarif standar.

Proses penyesuaian itu memakan waktu tiga hari. Jadi, pada akhirnya Dolly tidak perlu membayar tagihan Rp 595.000 tersebut.

@DollySW/ Twitter Screenshot biaya perjalanan Uber yg dibebankan kepada @DollySW dan rute sopir yg disebutnya berulah dengan sengaja tak mengakhiri perjalanan meskipun telah sampai tujuan.

Uber pun milik pembelaan atas sistem “end trip” yg diberlakukan. Menurut layanan ride sharing yang berasal San Francisco tersebut, seandainya sopir tak memulai atau mengakhiri perjalanan, maka Uber mulai mengkaji masukan dari penumpang melalui fitur Help pada aplikasi Uber atau email ke tim support.

“Kami mulai menyesuaikan biaya perjalanan pengguna (sesuai hasil kajian dari feedback pengguna),” ujar perwakilan Uber melalui pesan singkat.

Ia menyampaikan masukan dan rating dari pengguna atas pengalaman yg diberikan pengemudi sangat utama bagi sistem pemantauan kualitas. Dengan begitu, sopir diharapkan lebih enggan berbuat curang.
Sumber: http://tekno.kompas.com

Demikianlah artikel mengenai Tips Menghindari Jebakan “Argo Kuda” Sopir Uber, semoga bermanfaat untuk sobat Permata Pulsa.

No related post!